Rute Kereta Bandara Solo Madiun

Rute Kereta Bandara Solo Madiun

Kemenhub Bakal Ubah Rute Kereta Bandara Adi Soemarmo Dari Klaten Ke Madiun

MADIUN - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) berencana mengubah rute operasional Kereta Api (KA) Bandara Adi Soemarmo. Jika rencana tersebut berhasil dilaksanakan, maka akses warga Kota Madiun ke bandara di Jawa Tengah itu bakal semakin mudah.

Hal ini sebagaimana disampaikan oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat meninjau pembangunan rel layang Simpang Joglo pada Minggu (13/10).

Menurutnya, rute KA Bandara Adi Soemarmo yang saat dari Stasiun Klaten dengan tujuan Bandara Adi Soemarmo, Boyolali, Jawa Tengah, dan sebaliknya, akan dipindah dari Madiun menuju Bandara Adi Soemarmo, pulang-pergi (PP).

“Saya dapat dari teman-teman kepala DAOP Jawa Tengah, bahwa kereta bandara yang tadinya dari Klaten, kita akan pindah dari Klaten ke Madiun,” tuturnya sebagaimana dilansir dari Kompas.com.

Alasan perubahan rute KA Bandara Adi Soemarmo, kata Menhub Budi, adalah karena populasi di Madiun yang lebih banyak.

“Kalau dari Klaten, mereka bisa ke Yogyakarta (naik KRL dan oper KA Bandara YIA),” imbuhnya.

Terkait kapan perubahan rute KA Bandara Adi Soemarmo diberlakukan, Menhub belum memberikan jawaban secara pasti. Namun, dirinya mengungkapkan bahwa perubahan itu akan dilakukan secepatnya.

“Karena ada proses perizinan terlebih dahulu. Mungkin 1 Desember 2024,” tuturnya.

Jika rute KA Bandara dari Madiun, masyarakat Klaten yang hendak ke Bandara Adi Soemarmo bisa naik KRL ke Solo, kemudian oper KA Bandara Adi Soemarmo. (railink/irs/madiuntoday)

Madiun (ANTARA) - PT KAI (Persero) Daop 7 Madiun melakukan uji coba integrasi KA BIAS (Bandara Internasional Adi Soemarmo Solo) yang menawarkan perjalanan pulang-pergi (PP) dengan rute Stasiun Madiun, Jawa Timur, hingga Stasiun Bandara Adi Soemarmo Solo, Jawa Tengah.

Vice President Daop 7 Madiun Suharjono di Madiun, Sabtu mengatakan uji coba dimulai dengan kedatangan KA BIAS perdana di Stasiun Madiun dari Stasiun Bandara Adi Soemarmo Solo pada Sabtu (2/11) yang diperkirakan tiba sekitar 17.31 WIB.

"Mulai 2 November dilaksanakan uji coba dari Stasiun Solo Adi Soemarmo ke Madiun dan mulai 3 November setiap harinya akan dioperasikan 2 kali keberangkatan PP dari Stasiun Madiun menuju Stasiun Bandara Adi Soemarmo," ujar Suharjono.

Dengan hadirnya layanan KA BIAS tersebut, masyarakat Madiun dan sekitarnya yang hendak melakukan penerbangan melalui Bandara Adi Soemarmo Solo kini dapat menikmati akses transportasi yang lebih mudah, cepat, dan nyaman tanpa perlu khawatir dengan kemacetan di jalur darat.

Integrasi tersebut juga diharapkan dapat meningkatkan minat masyarakat untuk memanfaatkan transportasi publik, mengurangi kepadatan lalu lintas, dan mendukung konektivitas antarwilayah di Provinsi Jawa Timur dan Jawa Tengah.

Adapun tarif untuk perjalanan uji coba dari Stasiun Madiun ke Stasiun Adi Soemarmo Solo ditetapkan adalah sebesar Rp40.000. Sementara dari Stasiun Madiun - Stasiun Walikukun sebesar Rp20.000, dan Madiun-Magetan Rp7.000.

"Tarif pada masa uji coba ini ditetapkan agar terjangkau bagi seluruh masyarakat, termasuk pengguna jasa transportasi udara," kata dia.

Suharjono menambahkan rute perjalanan uji coba KA BIAS dari Stasiun Madiun akan berhenti dan melayani naik turun penumpang di beberapa stasiun sepanjang rute mulai dari Madiun menuju Solo.

Daftar stasiun pemberhentian antara lain Stasiun Madiun – Stasiun Magetan – Stasiun Ngawi – Stasiun Walikukun - Stasiun Sragen - Stasiun Solo Jebres - Stasiun Solo Balapan -Stasiun Kadipiro- dan berakhir di Stasiun Adi Soemarmo Solo, yang merupakan Stasiun tujuan akhir yang terhubung langsung dengan Bandara Internasional Adisumarmo.

Dalam menyediakan layanan baru ini, KAI Daop 7 Madiun berkomitmen untuk memberikan keamanan dan kenyamanan yang baik bagi para penumpang. KA BIAS dilengkapi fasilitas sesuai standar KAI yang modern dan nyaman.

"PT KAI berharap integrasi ini akan semakin memudahkan masyarakat yang hendak melakukan perjalanan menuju solo dan mengakses transportasi udara melalui Bandara Adi Soemarmo ataupun sebaliknya. KAI akan terus menghadirkan transportasi yang aman, nyaman, terjangkau dan efisien, bagi masyarakat pengguna jasa kereta api," katanya.

Baca juga: Mulai hari ini rute KA BIAS diperpanjangBaca juga: Bandara Solo siap rebut limpahan penumpang Adi Sutjipto

Pewarta: Louis Rika StevaniEditor: Ahmad Wijaya Copyright © ANTARA 2024

Jadwal Kereta Api Bandara Solo Adi Sumarmo - Stasiun Balapan SurakartaJadwal Keberangkatan KA Bandara dari Adi Sumarmo Airport Solo (SMO) menuju Stasiun Balapan Solo (SLO)

Rute: Bandara Adi Sumarmo menuju Stasiun Kadipiro, menuju Stasiun Solo Balapan.

Perkiraan Durasi Waktu Tempu: 20 menit.

HARGA TIKET KERETA API BANDARA SOLO: Rp. 10.000 - Rp. 15.000

TEMPO.CO, Solo - PT Kereta Api Indonesia (Persero)  atau PT KAI Daerah Operasi (Daop) 6 Yogyakarta mengoperasikan untuk kali pertama perjalanan kereta api (KA) Bandara Internasional Adi Soemarmo (BIAS) Madiun dengan relasi Stasiun Bandara Adi Soemarmo-Madiun pada Sabtu, 2 November 2024. Keberangkatan KA tersebut dari Stasiun Bandara Adi Soemarmo pukul 15.32 WIB.

EVP Daop 6 Yogyakarta, Bambang Respationo mengemukakan dioperasikannya kereta bandara Madiun itu untuk memberikan kemudahan akses kota besar dari dan ke Bandara Adi Soemarmo yang berlokasi di wilayah Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, bagi warga yang berada di Sragen, Ngawi, Magetan, dan Madiun. Pihaknya menerapkan tarif kereta dendan harga terjangkau.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Kami menghadirkan KA BIAS Madiun untuk memberikan kemudahan akses kota besar dari dan ke Bandara Adi Soemarmo dengan menggunakan kereta api yang lebih tepat waktu dan harga terjangkau. Tentunya KA ini akan sangat berguna bagi masyarakat di Kota Madiun, Magetan, Ngawi, Walikukun, Sragen dan Solo sendiri," ungkap Bambang ketika ditemui wartawan di Stasiun Purwosari Solo, Jawa Tengah, Sabtu, 2 November 2024.

Ia mengatakan pada perjalanan perdana hari ini dan masa soft launching selama November 2024, KA BIAS Madiun menggunakan rangkaian KRDI dengan 190 tempat duduk dan kapasitas penumpang sebanyak 150 persen. Sehingga penumpang selain bisa duduk juga dapat berdiri.

Untuk tiket KA BIAS Madiun dapat dibeli dengan sangat mudah dan praktis melalui aplikasi Access by KAI H-7 keberangkatan. Pembelian tiket juga dapat dilakukan di loket stasiun secara go show (3 jam sebelum waktu keberangkatan).

"Tarif tiket KA BIAS Madiun dalam 1 bulan masa softlaunching ini masih promo dengan tarif terendah Rp 7 ribu hingga Rp 40 ribu sesuai dengan relasi yang dipilih," katanya.

Ia memastikan Daop 6 Yogyakarta akan terus melakukan evaluasi selama bulan November ini untuk mengetahui kebutuhan masyarakat dan lainnya.

Stasiun pemberhentian KA tersebut adalah Stasiun Adi Soemarmo, Kadipiro, Solo Balapan, Solo Jebres, Sragen, Walikukun, Ngawi, Magetan, dan Madiun. Waktu tempuh KA BIAS Madiun dari Bandara Adi Soemarmo menuju Madiun atau sebaliknya adalah 1 jam 59 menit.

Bambang mengatakan bahwa beroperasinya kereta ini juga menjadi wujud kehadiran Pemerintah dalam memberikan pelayanan angkutan dengan tarif yang terjangkau serta menciptakan konektivitas antar moda di Solo Raya sehingga mempermudah pergerakan masyarakat yang nantinya dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan pariwisata dalam kawasan aglomerasi.

"Beroperasinya KA BIAS Madiun juga merupakan wujud semangat KAI untuk mengembangkan solusi transportasi massal yang terintegrasi sesuai dengan misi perusahaan," tutur dia.

PT KAI (Persero) Daop 7 Madiun melakukan uji coba integrasi KA BIAS (Bandara Internasional Adi Soemarmo Solo) yang menawarkan perjalanan pulang-pergi (PP) dengan rute Stasiun Madiun, Jawa Timur, hingga Stasiun Bandara Adi Soemarmo Solo, Jawa Tengah.

Vice President Daop 7 Madiun Suharjono di Madiun, pada Sabtu (2/11) mengatakan uji coba dimulai dengan kedatangan KA BIAS perdana di Stasiun Madiun dari Stasiun Bandara Adi Soemarmo Solo dengan perkirakan tiba sekitar 17.31 WIB.

"Mulai 2 November dilaksanakan uji coba dari Stasiun Solo Adi Soemarmo ke Madiun dan mulai 3 November setiap harinya akan dioperasikan 2 kali keberangkatan PP dari Stasiun Madiun menuju Stasiun Bandara Adi Soemarmo," ujar Suharjono seperti dikutip dari Antara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dengan hadirnya layanan KA BIAS tersebut, masyarakat Madiun dan sekitarnya yang hendak melakukan penerbangan melalui Bandara Adi Soemarmo Solo kini dapat menikmati akses transportasi yang lebih mudah, cepat, dan nyaman tanpa perlu khawatir dengan kemacetan di jalur darat.

Integrasi tersebut juga diharapkan dapat meningkatkan minat masyarakat untuk memanfaatkan transportasi publik, mengurangi kepadatan lalu lintas, dan mendukung konektivitas antarwilayah di Provinsi Jawa Timur dan Jawa Tengah.

Adapun tarif untuk perjalanan uji coba dari Stasiun Madiun ke Stasiun Adi Soemarmo Solo ditetapkan adalah sebesar Rp40 ribu. Sementara dari Stasiun Madiun - Stasiun Walikukun sebesar Rp20 ribu, dan Madiun-Magetan Rp7.000.

"Tarif pada masa uji coba ini ditetapkan agar terjangkau bagi seluruh masyarakat, termasuk pengguna jasa transportasi udara," kata dia.

Suharjono menambahkan rute perjalanan uji coba KA BIAS dari Stasiun Madiun akan berhenti dan melayani naik turun penumpang di beberapa stasiun sepanjang rute mulai dari Madiun menuju Solo.

Daftar stasiun pemberhentian antara lain Stasiun Madiun - Stasiun Magetan - Stasiun Ngawi - Stasiun Walikukun - Stasiun Sragen - Stasiun Solo Jebres - Stasiun Solo Balapan -Stasiun Kadipiro- dan berakhir di Stasiun Adi Soemarmo Solo, yang merupakan Stasiun tujuan akhir yang terhubung langsung dengan Bandara Internasional Adi Soemarmo.

Dalam menyediakan layanan baru ini, KAI Daop 7 Madiun berkomitmen untuk memberikan keamanan dan kenyamanan yang baik bagi para penumpang. KA BIAS dilengkapi fasilitas sesuai standar KAI yang modern dan nyaman.

"PT KAI berharap integrasi ini akan semakin memudahkan masyarakat yang hendak melakukan perjalanan menuju Solo dan mengakses transportasi udara melalui Bandara Adi Soemarmo ataupun sebaliknya. KAI akan terus menghadirkan transportasi yang aman, nyaman, terjangkau dan efisien, bagi masyarakat pengguna jasa kereta api," katanya.

TEMPO.CO, Solo -PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 6 Yogyakarta mengalihkan operasional Kereta Api (KA) Bandara Adi Soemarmo (BIAS) dari relasi Stasiun Bandara Adi Soemarmo-Klaten, menjadi relasi Bandara Adi Soemarmo-Madiun dengan nama KA BIAS Madiun. Perubahan tersebut akan dimulai per 10 Desember 2024.

Manajer Humas Daop 6 Yogyakarta, Krisbiyantoro mengemukakan perubahan operasi tersebut merupakan penyesuaian lantaran rendahnya keterisian penumpang KA BIAS relasi Stasiun Bandara Adi Soemarmo-Klaten. "Dengan penyesuaian pola operasi ini diharapkan dapat meningkatkan okupansi KA BIAS," ujar Krisbiyantoro kepada wartawan di Solo, Jawa Tengah, Jumat, 6 Desember 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Berdasarkan data yang dihimpun Daop 6 Yogyakarta, ia menyebutkan okupansi atau keterisian penumpang rata-rata harian KA BIAS dari Madiun ke Bandara Adi Soemarmo pada bulan November 2024 mencapai 60,5 persen. Okupansi pada relasi tersebut jauh lebih tinggi dibandingkan dengan okupansi penumpang rata-rata harian KA BIAS dari arah Klaten ke Bandara Adi Soemarmo yang hanya mencapai 15 persen.

"Kami menyampaikan bahwa KA BIAS dengan relasi Bandara Adi Soemarmo-Klaten tidak dioperasikan lagi dan dialihkan ke relasi Bandara Adi Soemarmo-Madiun mulai tanggal 10 Desember 2024. Hal tersebut dilakukan untuk menjawab kebutuhan masyarakat akan moda transportasi menuju bandara atau sebaliknya yang mempunyai keunggulan ketepatan waktu dan kenyamanan fasilitas," katanya.

Ia menambahkan penyesuaian pola operasi juga diharapkan dapat meningkatkan bangkitan penumpang aglomerasi dari daerah Jawa Timur menuju ke daerah Jawa Tengah atau sebaliknya. Dengan adanya pengalihan relasi tersebut, KA BIAS relasi Bandara Adi Soemarmo-Madiun pergi-pulang (PP) yang awalnya beroperasi dua perjalanan PP, bertambah menjadi lima perjalanan PP, atau 10 KA per hari.

Adapun stasiun kedatangan dan keberangkatan KA BIAS Madiun tersebut adalah Bandara Adi Soemarmo-Kadipiro-Solo Balapan-Solo Jebres-Sragen-Walikukun-Ngawi-Magetan-Madiun. "Bagi masyarakat Klaten tidak perlu khawatir karena KAI Group juga menyediakan moda transportasi lainnya yang tak kalah nyaman dan bisa diandalkan ketepatan waktunya yaitu KA jarak jauh dan Commuterline," ucap dia.

Ia mengatakan integrasi antar moda di stasiun Daop 6 saat ini terutama stasiun besar seperti Solo Balapan dan Purwosari sudah baik sehingga memudahkan masyarakat dalam bepergian ke berbagai tempat.